Posted by : Unknown
Senin, 17 September 2018

Biografi dan Sejarah Hidup Bung Hatta
Bung Hatta juga dikenal sebagai seorang organisatoris, aktivis partai politik, negarawan, proklamator, pelopor koperasi, dan seorang wakil presiden pertama di Indonesia.
Bung Hatta berasal dari keluarga ulama Bukittinggi

Sejak kecil, ia telah dididik dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang taat melaksanakan ajaran agama Islam. Ayahnya meninggal pada saat ia masih berumur tujuh bulan. Setelah kematian ayahnya, ibunya menikah dengan Agus Haji Ning, seorang pedagang dari Palembang, Haji Ning sering berhubungan dagang dengan Ilyas Bagindo Marah, kakeknya dari pihak ibu.
Bung Hatta belajar pengetahuan umum di sekolah milik Belanda dan belajar ilmu agama kepada ulama Bukittinggi

Selain pengetahuan umum, ia telah ditempa ilmu-ilmu agama sejak kecil. Ia pernah belajar agama kepada Muhammad Jamil Jambek, Abdullah Ahmad, dan beberapa ulama lainnya.
Hatta juga tertarik dengan perdagangan. Di Padang, ia mengenal pedagang-pedagang yang masuk anggota Serikat Usaha dan juga aktif dalam Jong Sumatranen Bond sebagai bendahara. Kegiatannya ini tetap dilanjutkannya ketika ia bersekolah di Prins Hendrik School. Mohammad Hatta tetap menjadi bendahara di Jakarta.
Bung Hatta melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Belanda dan memulai karir politiknya di sana

Di Perhimpunan Indonesia, Hatta mulai meniti karir di jenjang politiknya sebagai bendahara pada tahun 1922 dan menjadi ketua pada tahun 1925. Saat terpilih menjadi ketua PI, Hatta mengumandangkan pidato inagurasi yang berjudul “Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan Kekuasaan”.
Dalam pidatonya, ia mencoba menganalisa struktur ekonomi dunia yang ada pada saat itu berdasarkan landasan kebijakan non-kooperatif. Hatta berturut-turut terpilih menjadi ketua PI sampai tahun 1930 dengan perkembangan yang sangat signifikan dibuktikan dengan berkembangnya jalan pikiran politik rakyat Indonesia.
Sebagai ketua PI saat itu, Hatta memimpin delegasi Kongres Demokrasi Internasional untuk perdamaian di Berville, Perancis, pada tahun 1926. Ia mulai memperkenalkan nama Indonesia dan sejak saat itu nama Indonesia dikenal di kalangan organisasi-organisasi internasional. Pada tahun 1927, Hatta bergabung dengan Liga Menentang Imperialisme dan Kolonialisme di Belanda dan berkenalan dengan aktivis nasionalis India, Jawaharhal Nehru.
Bung Hatta sempat menjadi tahanan saat menjalani studinya di Belanda

Selama lima setengah bulan mereka ditahan dan diinterogasi berulang kali sampai akhirnya diajukan ke sidang pengadilan. Bung Hatta menolak didampingi seorang pengacara, ia akan melakukan pembelaan oleh dirinya sendiri. Sidang di pengadilan akhirnya memutuskan bahwa tuduhan terhadap Bung Hatta dan rekan-rekannya tidak dapat dibuktikan. Akhirnya mereka dibebaskan setelah Bung Hatta berpidato dengan pidato pembelaan berjudul: Indonesia Free.
Bung Hatta pulang ke Indonesia membawa cita-cita Indonesia merdeka

Pada tahun 1933, Soekarno diasingkan ke Ende, Flores. Aksi ini menuai reaksi keras oleh Hatta. Ia mulai menulis mengenai pengasingan Soekarno pada berbagai media. Akibat aksi Hatta inilah pemerintah kolonial Belanda mulai memusatkan perhatian pada Partai Pendidikan Nasional Indonesia dan menangkap pimpinan para pimpinan partai yang selanjutnya diasingkan ke Digul, Papua.
Bung Hatta diasingkan ke daerah-daerah terpencil oleh penjajah

Setelah delapan tahun diasingkan, Hatta dan Sjahrir dibawa kembali ke Sukabumi pada tahun 1942. Selang satu bulan, pemerintah kolonial Belanda menyerah pada Jepang. Pada saat itulah Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta.
Bung Hatta turut mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Indonesia

Sehari sebelum hari kemerdekaan dikumandangkan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengadakan rapat di rumah Admiral Maeda. Panitia yang hanya terdiri dari Soekarno, Hatta, Soebardjo, Soekarni, dan Sayuti tersebut merumuskan teks proklamasi yang akan dibacakan keesokan harinya dengan tanda tangan Soekarno dan Hatta atas usul Soekarni.
NOTE: Bisa baca lebih lanjut tentang biografi Soekarno sebagai presiden pertama Indonesia.
Bung Hatta menjadi Wakil Presiden RI

Bung Hatta membina rumah tangga selang beberapa bulan setelah Indonesia merdeka

Bung Hatta turut mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Pada Juli 1947, Hatta mencari bantuan ke India dengan menemui Jawaharhal Nehru dan Mahatma Gandhi. Nehru berjanji, India dapat membantu Indonesia dengan melakukan protes terhadap tindakan Belanda dan agar dihukum pada PBB. Banyaknya kesulitan yang dialami oleh rakyat Indonesia memunculkan aksi pemberontakan oleh PKI sedangkan Soekarno dan Hatta ditawan ke Bangka. Selanjutnya kepemimpinan perjuangan dipimpin oleh Jenderal Soedirman.
Perjuangan rakyat Indonesia tidak sia-sia. Pada tanggal 27 desembar 1949, Ratu Juliana memberikan pengakuan atas kedaulatan Indonesia kepada Hatta.
Bung Hatta, Bapak Koperasi Indonesia

Bung Hatta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil presiden

Bung Hatta beserta keluarganya lalu pindah ke Jalan Diponegoro. Ketika memindahkan barang-barang ke rumah barunya, yang mula-mula diangkut beliau bukan perabot rumah tangga, melainkan buku-bukunya. Dari Jalan Merdeka Selatan 13, buku itu diikat jadi satu dalam tumpukan-tumpukan yang sesuai urutan semula dan sebagian bukunya dimasukkan ke dalam peti-peti alumunium yang masih tersimpan sejak dulu.
Bung Hatta wafat dan dikenang bangsa Indonesia sebagai pahlawan

Setelah wafat, Pemerintah memberikan gelar Pahlawan Proklamator kepada Bung Hatta pada 23 Oktober 1986 bersama dengan mendiang Bung Karno. Pada 7 November 2012, Bung Hatta secara resmi bersama dengan Bung Karno ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Pahlawan Nasional
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
▼
2018
(45)
-
▼
September
(42)
- Reog Ponorogo, Kebudayaan Dan Kesenian Asli Indonesia
- Cara Membuat Batik Tulis Tradisional yang Mudah Di...
- Tari Saman : Keberagaman Warna-Warni Budaya Indone...
- Rebana, Kesenian Islam yang Mulai Sirna
- Tari Piring, Seni Budaya Khas Sumatera Barat
- Inilah Cara Membuat/ Mendaftar Akun Facebook Hanya...
- Cara Membuat Akun Twitter Baru Dengan Cepat
- Cara buat email baru dan daftar Gmail melalui komp...
- Cara Membuat Blog (dengan 6 Langkah Mudah)
- Panduan Cara Membuat Instagram di HP / Android Len...
- 10 Cara Mendapatkan Jaringan 4G LTE dengan Mudah
- Teknologi informasi komunikasi
- Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia dan Dunia Serta ...
- Sejarah Kemerdekaan: Mengenang Peristiwa Proklamas...
- Perjuangan Wali Songo dalam Menyebarkan Agama Islam
- Biografi dan Sejarah Hidup Bung Hatta
- Sejarah Asian Games
- Kisah Sang Pahlawan Revolusi Jenderal Achmad Yani
- Sejarah Perjuangan Jenderal Soedirman
- Orang Yang Menyumbang Emas Tugu Monas
- Sejarah Permainan Catur, Mulai India Kuno Hingga E...
- Air terjun nglirip tuban dan legenda di balik kein...
- Sejarah Sepak Bola Dunia dan Indonesia Secara Sing...
- Sejarah Permainan Bola Voli di Dunia dan Indonesia...
- Pengertian, Sejarah dan Teknik-Teknik Dasar Sepak ...
- Asal Usul, Legenda, dan Sejarah DANAU TOBA
- Pengertian Sejarah
- Apakah kaum anarkis melawan nasionalisme?
- 9 Contoh Sikap Patriotisme dan Nasionalisme dalam ...
- Pengertian Nasionalisme dan Bentuk-Bentuknya
- Nasionalisme: Pengertian, Ciri, Bentuk, Tujuan, Co...
- Pengertian Nasionalisme
- Pengertian Fiqih Islam Menurut Bahasa Dan Istilah
- PENGERTIAN ASWAJA, KARAKTERISTIK, PRINSIP, EKSISTE...
- RINGKASAN MATERI SOSIOLOGI
- 5 Materi Utama Pentingnya Belajar Bahasa Inggris
- rangkuman materi bahasa Arab semeter 2 kls XI
- Memahami Struktur Teks Eksplanasi Secara Mudah
- FISIKA SEMESTER 1
- MATERI KIMIA KLS XI SEMESTER 1
- MATERI BIOLOGI KLS XI SEMESTER 1
- Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) untuk ...
-
▼
September
(42)